
Untuk mengetahui kebenarannya, para peneliti melakukan analisis dengan melibatkan 244 laki-laki dan 260 peserta perempuan dari Survei Mental Skotlandia pada tahun 1947. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis korteks otak pada seluruh peserta. Hasilnya, ditemukan korteks otak menipis dan penurunan fungsi otak yang kognitif pada kalangan orang dewasa.
Perlu diketahui, peserta yang telah berhenti merokok lebih lama memiliki korteks otak yang lebih tebal, dibandingkan mereka yang baru berhenti merokok. Hal ini juga menunjukkan bahwa ketebalan lapisan pada otak bisa berubah, tergantung dari jangka waktu perokok memutuskan untuk berhenti merokok.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry ini, seorang asisten profesor psikiatri di Universitas McGill di Kanada, Sherif Karama, mengatakan, "Perokok harus sadar bahwa rokok bisa mempercepat penipisan korteks otak dan dapat menyebabkan kerusakan fungsi otak yang kognitif,
0 komentar:
Posting Komentar